Sibuk banget nih baru sempet ngepost sekarang, hehehe..
Ini gak diedit lagi, jadi muup ya kalo ada typo2 nya :p
***
Alex Marquez memeluk Adel untuk yang pertama kalinya. Hanya saja, kondisinya tidak tepat. Dan sekarang Adel sedang berada di kamar Alex.
Sehabis membuat teh hijau untuk dirinya sendiri, Alex memandangi Adel yang masih terlelap.
“Mungkin dia lelah,” batin Alex sambil menyibak rambut Adel yang menutupi mukanya. Gadis itu terlihat menarik meski terlihat berantakan. Bahkan bajunya pun belum diganti sejak tadi. Matanya, hidungnya, bibirnya… Sedetik kemudian muncul hasrat dalam diri Alex secara tiba-tiba.
Sebuah keberanian melintas dalam pikiran laki-laki bertubuh jangkung itu. Ini saat yang mendukung, Alex! Perlahan Alex mulai mendekatkan wajahnya kearah Adel. Mengusap pipinya lembut dan mulai maju lebih mendekatinya.
Sedikit lagi! Sedikit lagi bibir mereka akan berpagutan kalau saja Alex tidak mendapati kembali kesadarannya. Astaga.. Apa yang baru saja ia lakukan? Sungguh konyol.
“Dani.. Dani mana?” Continue reading The Story of Us : Now All Is Felt Different #9