Judul : Doa Anak Sholeh
Cerita dari Miguel…
Hai, pembaca Miguel yang unyuk-unyuk, hari ini Miguel mau bagi-bagi cerita lagi lho. Jadi… semalem kan malam minggu tuh. Masa Miguel diusir sama Daddy dan Mommy dari rumah. Jahat banget kan mereka? Demi bikin dedek buat Miguel masa anaknya dibuang ke rumah Grandpa Julia dan Grandma Roser. Miguel kan gak mau. Miguel maunya sama Mommy dan Daddy aja, sekalian lihat proses pembuatan dedek buat Miguel. Eh, Mommy malah melototin mata ke arah Miguel, sedangkan Daddy malah senyam-senyum gak jelas gitu. Hih! Kalo mata Mommy bagus sih gak pa-pa. Lah? Ini… mata gak ada bagus-bagusnya. Masih bagus mata kuntilanak di pohon tetangga sebelah. Nyebelin banget, kan?
Skip!
Aduh, ceman-ceman Miguel. Miguel jadi atut nih. Si Mommy mulai melototin matanya lagi. Padahal kan Miguel cerita apa adanya. Kayaknya jatah Miguel buat bercerita bakal dipotong deh.
Lanjut ke cerita.
Jadi, mau tak mau Miguel nginap di rumah Grandpa dan Grandma. Oh ya, Uncle Alex juga tinggal di sini lho. Miguel punya cerita nih tentang Uncle Alex. Ternyata Uncle Alex ini punya burket alias bubur ketek. Sumpeh, Miguel gak bohong. Kan semalam Miguel tidur sama Uncle Alex. Nah, pas tengah malam, Miguel kebangun gara-gara cium bau asem. Miguel kira Miguel berak di celana. Eh, tau-taunya tuh bau datang dari ketek Uncle Alex. Coba ceman-ceman Miguel bayangkan, itu baunya ampunnnn DJ, busuk pakai banget. Keterlaluan deh pokoknya. Lain kali Miguel ogah banget tidur sama Uncle Alex. Bikin cepat mati kalo dekat-dekat sama tuh orang. Busuknya itu lho… gak nahan, kayak parfum impor (read : tahan lama).
Omong-omong soal bau busuk, ceman-ceman Miguel masih ingat gak cerita di episode sebelumnya tentang kancut Daddy? Akhirnya kancut busuk Daddy udah dicuci lho sama Mommy. Jadi bersihhhhhhhh banget setelah digosok Mommy pakai sabut kelapa. Ini beneran. Soalnya Miguel juga bantuin Mommy buat bersihin kancut busuk Daddy. Bantu-bantunya sih gak banyaklah. Miguel cuma bantu doa dan ngeliatin aja. Doa anak sholeh gitu lho. Hihihi….
Cukup sekian ya cerita dari Miguel. Sampai jumpa di cerita-cerita lainnya. Dah… Dah…